Nama : Bagus Satrio
Kelas : 3 PA 11
Npm : 11512350
Pendekatan psikologi di dalam psikoterapi
1.
Buatkan ulasan anda mengenai
a.
pendekatan psikoanalisa didalam
psikoterapi
Psikoanalisi, mendasarkan pemikiranya pada proses bawah
sadar yang membentuk perilaku dan segala
penyimpangan perilaku sebagai akibat proses tak sadar. Psikoanalisis tidak
bertujuan atau mencari apapun kecuali penemuan tentang alam bawah sadar dalam kehidupan
mental (Freud). Proses ketidaksadaran sebagai energy psikis yang mendapatkan
represi terus menerus tanpa sublimasi akan memunculkan gejala yang berakibat
pada neurosa dan berlanjut pada gangguan mental. Bagi Freud, impian adalah
suatu pemenuhan (tersembunyi) dari suatu keinginan (yang ditekan atau
diabaikan) atau dengan kata lain, impian merupakan sejenis kode.
Manusia memiliki dorongan-dorongan psikis yang berprinsip
pada kesenangan yang mendasar yang bersarang dalam id atau das Es, namun
dorongan ini mendapat hambatan atas prinsip realitas, yaitu Ego atau das Ich
yang bertugas membatasi dorongan primitive sesuai dengan prinsip realitas dan
das Uber Ich yang biasa disebut superego yang berprinsip pada norma. Dorongan
psikis id merupakan dorongan yang paling besar yang membentuk energy psikis
sehingga segala bentuk perilaku berasal dari
id.
b.
Pendekatan
psikologi belajar didalam psikoterapi
Hakekat kejiwaan manusia terwujud dengan adanya kekuatan
serta aktifitas kejiwaan dalam diri manusia. Yang semua itu menghasilkan
tingkah laku yang lebih sempurna dari pada makhluk lain. Tanpa disadari manusia
secara tidak langsung telah melakukan suatu perubahan dimana perubahan tersebut
terbentuk dari tidak bisa menjadi biasa. Tidak tahu menjadi tahu dan sterusnya
hingga manusia tersebut menjadi sempurna.
c.
Pendekatan psikologi humanistic
didalam psikoterapi
Terapi-terapi psikodinamik cenderung memusatkan perhatian
pada proses-proses tak sadar, seperti konfilk-konflik internal yang terletak di
luar kesadaran. Sebaliknya, terapi-terapi humanistic-eksistensial memusatkan
perhatian pada pengalaman-pengalaman sadar. Terapi-terapi humanistic-ekstensial
juga lebih memusatkan perhatian pada apa yang dialami pasien pada masa –masa
sekarang “disini dan kini” dan bukan pada masa lampau. Tetapi, ada juga
kesamaan-kesamaan antara terapi-terapi psikodinamik dan terapi-terapi
humanistic-ekstensial.
d.
Pendekatan psikologi kognitif
didalam psikoterapi
Terapi
kognitif. Long mengatakan, sebagai suatu penanganan efektif bagi kecemasan dan
depresi, terapi kognitif (Beck, 1995)
memfokuskan diri pada medifikasi atau restruktuarisasi pemikiran yang
disfungsional yang, sebaliknya, secara positif memengaruhi suasana hati dan
perilaku. Meichenbaum (1994) mendeskripsikan restruktuarisasi kognitif untuk
digunakan dalam penangan gejala-gejala PTSD
2.
Uraikan kasus apa saja yang bisa
ditangani dengan pendekatan Psikodinamik, Behavioristik, Humanistik, Kognitif
a. Kasus
psikodinamik
Seorang remaja yang
mempunya rasa benci kepada ayahnya
karena pengalaman-pengalaman dimasa kecilnya bersama ayahnya yang sangat keras,
suka mengkritik dan tidak pernah puas sama hasil belajar yang diperoleh remaja tersebut.
b. Kasus
behavioristic
Seorang anak yang
sangat sulit disuruh makan. Si anak ini kalau disuruh makan selalu saja menolak
dengan berbagai macam alas an seperti sudah kenyang.
c. Kasus
humanistic
Seorang mahasiswa dia
mengira dia mulai membenci adiknya bertentangan dengan pikiran itu. Karena
ternyata dia berkali kali mengucapkan kata kata yg penuh rasa iri kepada adiknya yang sudah mempunyai pacar. Padahal,
ia menunjuk pada suatu pertentangan antara siapa saya ini yang sebenarnya dan
seharusnya menjadi orang yg bagaimana. Mahasiswa pun mulai menyadari
kesenjangan dan mengakui pertentangan itu.
d. Kasus
kognitif
Seorang siswi suatu SMK
di kota, kelas 3 SMK. Ia tinggal bersama prang tuanya yang mendukung
cita-citanya menjadi seorang mekanik. Siswi tersebut berharap dapat diterima
diuniversitas negri di kotanya sendiri. Dia juga berhasil dalam mengikat hati
seorang siswa di SMKnya. Mereka sudah biasa jalan bersama, meskipun
sembunyi-sembunyi selama mereka berdua
jalan bersama. Setelah 1 tahun mereka saling dekat dan jalan berdua siswa
tersebut mengatakan bahwa orang tua mereka sudah mengetahui hubungan mereka
berdua dan memarahi siswa tersebut bahkan oratng tuanya mengancam ini itu.
Siswi itu merasa terpaksa memutuskan hubungan mereka karna dia tidak berani
melawan orang tuanya. Siswa itu merasa depresi.
3.
Berikan pandangan anda mengapa kasus
tersebut anda anggap bisa ditangani oleh pendekatan psikodinamik,
Behavioristik, Humanistik, Kognitif
a. Psikodinamik
Analisis dan penafsiran
transferensi. Analisis transferensi adalah teknik yang utama dalam psikodinamik
sebab mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lampaunya dalam terapi, dan pendekatan
ini membuat klien merasa nyaman dan puas untuk mengikuti pengarahan yang dipaparkan
terapis
b. Behavioristic
Token ekonomi dimana
setiap kali anak mau makan akan diberikan poin. Jika poin-poin tersebut dapat
terkumpul banyak maka bisa ditukarkan dengan barang yg disukai anak itu
c. Humanistik
Client Centered Therapy
dimana menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi
seorang pribadi yang berfungsi penuh. Terapis perlu mengusahakan agar klien
bisa memahami hal-hal yang ada di balik topeng yang dikenakanya.
d. Kognitif
Rational Emotive
Therapy (RET) untuk memperbaiki dan mengubah sikap. Persepsi, cara berfikir.
Keyakinan serta pandangan klien yang irasional menjadi rasional dan logis agar
klien dapat mengembangkan dirinya dan mencapai realisasi diri yang optimal .
dalam penerapanya RET dapat menghilangkan gangguan seperti benci, rasa takut,
rasa bersalah, cemas, marah, sebagai akibat berfikir yang irasional dan melatih
serta mendidik klien agar dapat menghadapi kenyataan hidup secara rasional dan
membangkitkan kepercayaan diri
Sumber :
https://books.google.co.id/books?id=KZhTai09DvAC&pg=PA49&dq=terapi+kognitif&hl=en&sa=X&ei=8UohVaKQNIKdugT8toFQ&ved=0CFUQ6AEwCA#v=onepage&q=terapi%20kognitif&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar